kau
dan aku... epidemi dalam tubuh yang berirama
bukan
tuntutan kata, paksaan keadaan
ku
pikir... ah, mengapa masih saja aku berpikir *heran
begini
saja, mmmmm kukatakan coklat itu nikmat
tapi
tanpa lidah perasa manis bukanlah kenikmatan yang didapat
hanya
sepotong coklat berwarna coklat
nyummie,
tapi hambar
lantas apa hubungannya dengan pikiranku?
kukatakan
dengan nyata dan tanpa tuntutan
kita
adalah epidemi dalam tubuhku...
kau tau apa itu epidemi? buka saja google :D
yang
sudah menyatu, dalam jiwa, dalam rasa
sakit
terasa sama sakit
dan
saat tawa itu menjadi hiasan wajah, kita jadikan itu penyegar jiwa yang rapuh
apa
yang harus kukatakan.... pada tubuh yang sudah tercacar cintamu
tak
ada yang pasti, namun bukan maya
ini
tuntutan hati yang tengah bicara bahwa gejolak yang pasang ini tentang rindu
rindu
dengan senyuman yg berpendar indah tiap waktu, di benakku
mungkin ini tentang rindu...
sudahlah,
berhentilah bertanya aku dimana
buka
saja bajumu, dan rasakan jantungmu yang berdetak
memompa
darah ke segala penjuru tubuhmu
aku,
disitu.... seirama dengan detak jantungmu, denyut nadi yang tak kan berhenti
aku
adalah epidemi dalam tubuhmu
rasakan aku, dan nikmati aku
biar
dunia bicara.... kau dan aku satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkanlah jejak katamu sahabat... jangan tinggalkan bom kata, tapi tinggalkan sesuatu yang manis untuk berbagi.. ^_^
kunjungan balasan akan diteteskan secepatnya..